ERGA DIGITAL
ZoyaPatel

Potensi Ternak Bebek di Desa: Usaha Menjanjikan dari Sawah dan Sungai Kab. Semarang

Mumbai

Potensi Ternak Bebek di Desa: Usaha Menjanjikan dari Sawah dan Sungai Kab. Semarang

Peluang Emas dari Pinggiran Sawah

Di tengah geliat pertanian dan desa wisata yang berkembang di Kabupaten Semarang, ada satu potensi usaha yang sering terabaikan namun menyimpan keuntungan besar: ternak bebek atau “angon bebek”.
Bagi warga pedesaan, usaha ini sebenarnya sudah dikenal lama, tapi belum banyak digarap secara serius dan profesional.

Dengan lahan persawahan yang luas, saluran irigasi alami, dan limbah pertanian yang melimpah, Kabupaten Semarang memiliki kondisi geografis yang ideal untuk mengembangkan peternakan bebek secara tradisional maupun semi-intensif.


Modal Kecil, Hasil Stabil

Berbeda dengan ayam ras yang membutuhkan kandang tertutup dan pakan pabrikan, beternak bebek di desa bisa dimulai hanya dengan modal kandang bambu, kolam kecil, dan pelepasan di area sawah pasca panen.

  • Harga bibit bebek (DOD): Rp4.000 – Rp6.000/ekor
  • Kebutuhan pakan utama: dedak, keong sawah, sisa nasi, atau fermentasi limbah pertanian
  • Umur panen bebek pedaging: 45–60 hari
  • Produktivitas telur bebek petelur: 200–250 butir per tahun/ekor

Dalam 2 bulan, peternak sudah bisa merasakan perputaran hasil. Cocok untuk usaha rumahan.


Lahan Desa = Sumber Pakan Alami

Kawasan seperti Tuntang, Bawen, Ungaran, Bringin, dan Ambarawa memiliki bentang lahan pertanian yang luas, dengan:

  • Sisa panen padi yang bisa dimanfaatkan sebagai alas kandang
  • Keong sawah dan bekicot untuk tambahan protein
  • Air mengalir dan rawa alami sebagai tempat angon bebek sambil cari pakan sendiri

Ini menjadikan usaha bebek tidak terlalu bergantung pada pakan pabrik, sehingga biaya produksi bisa ditekan.


Peluang Pasar Terbuka Lebar

Di Kab. Semarang sendiri, permintaan telur asin, telur bebek mentah, dan daging bebek potong masih terus meningkat, terutama untuk kebutuhan warung makan dan usaha kuliner lokal seperti:

  • Bebek goreng khas Ungaran
  • Warung tenda bebek kremes
  • Produksi telur asin rumahan
  • Pesanan rumah makan dan katering

Bahkan, telur bebek kini banyak diburu oleh UMKM pembuat kue basah dan martabak asin.


Angon Bebek: Ramah Lingkungan & Bernilai Edukasi

Karena bebek bisa mencari makan sendiri di alam terbuka, sisa pakan tidak terbuang dan tidak mencemari lingkungan. Selain itu, sistem beternak bebek bisa menjadi bagian dari desa wisata edukasi, terutama di kawasan yang mulai membuka diri sebagai desa wisata tematik.

Bayangkan: anak-anak kota belajar langsung cara menetaskan bebek, melihat proses bertelur, hingga memanen telur asin. Potensi bisnis + wisata dalam satu jalur!


Tantangan dan Solusi

Tantangan:

  • Serangan penyakit jika musim hujan terlalu panjang
  • Hewan predator seperti biawak atau anjing liar
  • Pemasaran jika skala sudah besar

Solusi:

  • Gunakan ramuan herbal alami (kunyit, daun pepaya) untuk menjaga daya tahan tubuh bebek
  • Buat kandang malam yang aman
  • Gabung dengan kelompok tani atau koperasi desa untuk memperkuat pemasaran


Sudah Saatnya Peternakan Bebek Naik Kelas

Usaha angon bebek bukan sekadar tradisi turun-temurun. Bila dikelola dengan manajemen sederhana dan semangat wirausaha, potensi ternak bebek di desa bisa menjadi sumber pendapatan utama keluarga.

Dengan daya adaptasi yang tinggi, bebek adalah jenis ternak yang cocok bagi pemula — terutama yang baru belajar beternak secara mandiri dari rumah.

Mulailah dari 10 ekor, kelola dengan disiplin, dan lihatlah bagaimana usaha kecil ini bisa tumbuh jadi ladang rezeki yang besar.

Ahmedabad