streaming erga live
ZoyaPatel

Jalan Panjang Menuju Bisnis yang Berkah

Mumbai

Di tengah persaingan usaha yang kian ketat, banyak pelaku UMKM dihadapkan pada dilema: bertahan dengan cara halal dan bersih, atau mengambil jalan pintas yang mengandung riba dan tipu daya. Dalam situasi seperti ini, integritas dan keberkahan menjadi dua kata kunci yang harus terus dijaga.

Kenapa Integritas dalam UMKM Itu Penting?

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah tulang punggung ekonomi umat. Tapi tak cukup hanya kuat secara ekonomi, UMKM juga harus kuat secara moral. Sebuah bisnis yang dibangun tanpa integritas ibarat bangunan megah di atas pasir: terlihat gagah, tapi mudah runtuh.

Integritas berarti:

  • Jujur dalam kualitas produk dan harga
  • Adil dalam bertransaksi
  • Konsisten dengan nilai-nilai yang diyakini

Integritas adalah fondasi utama untuk membangun kepercayaan konsumen, dan kepercayaan adalah mata uang paling mahal dalam dunia usaha.

Mengapa Harus Bebas dari Riba?

Riba bukan sekadar “masalah teknis bunga”. Riba adalah musuh spiritual dalam ekonomi Islam. Ia memperkaya segelintir dan menyiksa banyak. Rasulullah SAW menyebut riba sebagai dosa besar yang lebih berat dari zina dengan ibu kandung. Maka UMKM yang terlibat riba—meski sedikit—berarti sedang membangun di atas jurang.

Riba membuat:

  • Usaha tidak tenang karena beban bunga
  • Pertumbuhan semu, bukan dari keberkahan
  • Ketergantungan pada sistem finansial yang tidak memihak

Sebaliknya, usaha tanpa riba—meski terasa berat di awal—akan membawa keseimbangan, ketenangan, dan keberkahan jangka panjang.


Prinsip-Prinsip Membangun UMKM yang Berintegritas dan Tanpa Riba

1. Mulai dari Kecil Tapi Halal

Tak perlu gengsi memulai dari skala mikro. Yang penting halal dan tidak memaksakan diri dengan utang berbunga. Fokus pada produk yang berkualitas dan pelayanan yang jujur.

2. Gunakan Skema Syariah

Gunakan model bisnis syariah seperti:

  • Bagi hasil (musyarakah, mudharabah)
  • Sewa (ijarah)
  • Pre-order (salam)

Banyak koperasi dan komunitas sekarang menawarkan pembiayaan tanpa riba. Tinggal kita mau cari dan belajar atau tidak.

3. Utamakan Kejujuran, Bukan Janji Palsu

Promosi yang jujur, testimoni asli, dan kualitas yang sesuai klaim akan lebih membangun loyalitas jangka panjang dibanding gimmick yang menyesatkan.

4. Bangun Komunitas, Bukan Sekadar Konsumen

Berdayakan sesama pelaku UMKM. Bangun ekosistem usaha yang saling dukung, bukan saling sikut. Komunitas bisnis halal yang saling bantu akan jadi kekuatan luar biasa.

5. Hindari Praktik Curang

  • Kecurangan seperti:
  • Timbangan tidak adil
  • Barang cacat disembunyikan
  • Harga dipermainkan seenaknya

…semua itu bisa mengikis integritas dan mengundang murka Allah. Jangan tukar kepercayaan dengan keuntungan sesaat.


Bisnis yang Berkah Tak Harus Serba Besar

Di mata manusia, mungkin usaha kita kecil. Tapi di mata Allah, jika dilakukan dengan cara yang benar, hasilnya bisa menjadi sumber rezeki yang luas dan penuh keberkahan.

Kita tidak dituntut untuk “cepat kaya”, tapi dituntut untuk tetap taat dan jujur. Dan percayalah, UMKM yang dibangun dengan niat baik, strategi halal, dan keteguhan pada integritas akan tumbuh kokoh di tengah badai zaman.


Saatnya Hijrah Bisnis

Bagi kamu pelaku UMKM yang ingin meninggalkan riba dan membangun usaha yang bersih, inilah saatnya berhijrah. Jangan tunggu sempurna. Mulailah dari niat yang benar, ilmu yang cukup, dan langkah kecil yang konsisten.

Karena UMKM bukan sekadar usaha. Tapi jalan untuk menjemput keberkahan hidup.

“Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu, karena kejujuran membawa ketenangan, dan kebohongan membawa keraguan.”
(HR. Tirmidzi)

Erga Info hadir untuk menginspirasi dan menguatkan pelaku UMKM yang ingin berjuang di jalan halal. Mulailah usahamu dengan benar, rawat integritasmu, dan jauhi riba. Karena keberkahan lebih mahal dari sekadar profit.


Ahmedabad